Senin, 08 Februari 2016

Deretan lagu romantis yang pas dimainkan pada piano

Piano jelas merupakan instrumen yang sangat populer sejak diperkenalkan pertama ke dunia musik, baik sebagai instrumen solo maupun iringan. Hal ini menyebabkan ledakan lahirnya lagu-lagu baru yang dimainkan dengan piano, namun hanya beberapa yang mungkin bisa dikenang sebagai karya sepanjang masa. Karya-karya ini biasanya jika tidak mengandung nuansa misteri haruslah sebuah romantisme.

Nah, pastinya kamu ingin kan bisa memainkan potongan-potongan musik romantis yang mungkin akan kamu persembahkan untuk kekasih hati? Dibawah ini ada daftar beberapa lagu romantis penuh cinta yang akan sangat indah jika kamu mainkan dengan piano. Jika belum bisa memainkan piano, beli piano dulu dan belajarlah sampai setidaknya kamu bisa mempersembahkan satu lagu untuk orang tercinta.

a. Frederic Chopin, Scherzo No. 2 Op. 31
Bisa dibilang ini merupakan lagu romantis paling terkenal sepanjang masa. Chopin bisa dibilang salah satu pianist paling sukses sepanjang jaman, dia tenar setelah memainkan berbagai musik dari Etudes, Préludes, Nocturnes, Polonaises, Ballades dan waltz. Namun di lagu Scherzos lah Chopin benar-benar memamerkan bakat komposisi nya untuk piano. Komposisinya memang sedikit lebih keras dari sebagian besar repertoar Chopin, namun bagian lambat atau mellow ditengah-tengah musik membuat repertoar ini terdengar sempurna

b. Philip Glass, Metamorphosis
Philip Glass telah menjadi komposer yang sangat berpengaruh pada akhir abad ke-20, namun sangat sedikit orang yang mengenal karya-karyanya. Metamorphosis merupakan repertoarnya yang penuh dengan ide-ide rumit namun tetap terstruktur secara keseluruhan. Satu set yang sangat sederhana, namun memiliki potongan yang sangat variatif

c. Franz Liszt, Piano Sonata in B. Minor
Liszt adalah komposer Romantis yang dihormati di seluruh dunia. Dia adalah salah satu dari sangat sedikit komposer sekaliber dia yang juga menjadi. Piano sonata dikenal sebagai karya yang sederhana namun membutuhkan empat tangan untuk bisa memainkannya. Repertor ini berkisah tentang emosi yang memengaruhi tidak hanya mental namun juga fisik pemainnya. Repertoar ini diakui penuh dengan warna dan musikalisasi puisi.