Keinginan untuk beli drum terpaksa terhambat karena dana belum memadai dan drum terbaik kualitasnya memiliki harga yang selangit. Lantas kenapa tidak membuat drum sendiri dari pada harus beli drum ecek-ecek dengan dana yang minim. Sekilas pengalaman seperti itu sempat terbersit di benak kita, tapi apakah mungkin membuat drum sendiri?
Kesuksesan ini diraih oleh Ginanjar, seorang pemain band yang berhasil membuat drum sendiri. Namun dia tak serta merta membuat drum, karena ia bertahap membuat drum mulai dari bagian-bagian drum nya, hingga akhirnya menjadi satu set drum. Mulai dari membuat tuning, snare, dan itu pun berkali-kali gagal. Saat akhirnya ia berhasil membuat sebuah snare drum.
Ia pun kemudian meminta Wasis, drummer dari Jasmine Akustik untuk mencobanya. Masalah pun kembali datang, lug yang tak lain semacam baut untuk tuning suara membran nya patah saat dipakai lantaran tak kuat saat disetting high tune. Dan dari situ Ginanjar pun tahu ternyata lug nya belum bagus, dan akhirnya Ginanjar pun memperbaiki lug buatannya.
Saat drum customnya sudah jadi, Ginanjar membawa nya ke pameran SoloCity Drum Festival, dan respon positif pun datang tak terduga, karena para drummer rata-rata tak menyangka kalau drum custom itu buatan anak negeri. Yups, drum buatan bahan acrylic warna clear itu dibanderol satu set seharga Rp 8 juta. Menarik ada respon dari Wasis Tanata yang menyatakan bahwa produk custom drum set buatan Ginanjar ini tak kalah dengan produk pabrikan bermerk.
Justru secara tampilan, bahkan produk ini sudah unggul dalam segi artistik. Inilah, suatu hasil dari kreativitas yang diimbangi dengan kerja keras pantang menyerah. Hingga akhirnya ia berhasil membuat produk yang menarik.
http://id.yamaha.com/id/products/proaudio/speakers/
